Sabtu, 30 November 2013

Orang-Orang Yang Dicintai Allah

18 ORANG YANG DICINTAI ALLAH SWT

Inilah 18 orang yang beruntung karena telah dicintai Allah SWT.
Siapa saja mereka dan kenapa Allah SWT sangat sayang dan mencintai mereka?


Orang-orang yang dicintai Allah SWT:
1. At-Tawwabin.
Orang-orang yang bertaubat

… Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah [2]: 222)

2. Al-Mutathohirin.
Orang-orang yang suka bersuci /menjaga wudhu

… Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah [2]: 222)

3. Al-Muqsithin.
Orang-orang yang adil

… sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang adil. (QS. Al-Maa’idah [5]: 42)

4. Al-Muttaqin.
Orang-orang yang taqwa

… maka sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Imran [3]: 76)

5. Al-Muhsinin.
Orang-orang yang suka berbuat kebaikan

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali ‘Imran [3]: 134)

6. Al-Mutawakilin.
Orang-orang yang bertawakal kepada ALLAH Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada ALLAH. Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-NYA. (QS. Ali ‘Imran [3]: 159)

7. As-Shobirin.
Orang-orang yang sabar ALLAH menyukai orang-orang yang sabar.
(Ali ‘Imran [3]: 146)

8. Orang-orang yang mengikuti Rasul
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai ALLAH, ikutilah aku, niscaya ALLAH mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Ali ‘Imran[3]:31)

9. Orang-orang yang berperang di jalan ALLAH.
Sesungguhnya ALLAH menyukai orang yang berperang dijalan-NYA dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS. Ash-Shaff [61]: 4)

10. Orang-orang yang tidak suka mengeluarkan kata-kata yang keji, berpikir mandiri, sabar dan rajin melakukan sholat malam.
Imam al-Baqir as berkata, ”Sesungguhnya ALLAH mencintai orang yan (apabila) bersenda gurau tidak mengeluarkan kata-kata yang keji, yang berpikir mandiri, selalu bersabar (apabila) sendirian, dan suka melakukan shalat malam”

11. Orang-orang yang hatinya senantiasa sedih namun tetap bersyukur kepada ALLAH subhana wa Ta'ala .
Imam Ali Zainal ‘Abidin as berkata, ”Sesungguhnya ALLAH mencintai setiap hati yang selalu merasa sedih, dan setiap hamba yang selalu bersyukur”

12. Orang-orang yang memiliki sifat malu (al-hayya’) dan santun (al-halim).
Rasulullah saw. bersabda, ”Sesungguhnya ALLAH mencintai orang yang memiliki sifat malu, orang yang senantiasa santun, orang yang selalu menjaga kesucian dirinya (‘afif) , dan orang yang enggan berbuat keji (muta’afiffah)”

13. Orang-orang yang rajin sholat malam, bersedekah, dan tidak takut mati di jalan ALLAH. Rasulullah saw bersabda, ”Tiga macam orang yang ALLAH ‘Azza wa Jalla mencintai mereka yakni mereka yang senantiasa bangun di malam hari (untuk mengerjakan shalat malam) lalu membaca

Kitab ALLAH (Al-Qur’an), mereka yang senang bersedekah dengan tangan kanannya sambil menyembunyikannya dari tangan kirinya, dan mereka yang mengalahkan dan mengusir musuhnya dalam perang sementara kawan-kawannya menyerahkan diri kepada musuh”

14. Orang-orang yang saling mencintai di jalan ALLAH, bersilaturahiim dan bertawakkal kepada ALLAH.
Di dalam hadits Mi’raj diriwayatkan bahwa ALLAH ‘Azza wa Jalla telah berfirman, ”Wahai Muhammad! Wajib bagi-KU mencintai orang-orang yang saling mencintai di jalan-KU, dan wajib bagi-KU mencintai orang-orang yang saling berkasih sayang di jalan-KU, dan wajib bagi-Ku mencintai orang-orang yang suka bersilatur-rahim di jalan-Ku, dan wajib bagi-KU mencintai orang-orang yang senantiasa bertawakkal kepada-KU…”

15. Orang-orang yang mencintai amal yang diwajibkan kepadanya.
ALLAH Tabaraka Ta’ala berfirman, ”Tiada yang lebih Aku cintai dari seorang hamba-KU daripada kecintaan sang hamba kepada apa yang telah Aku wajibkan baginya”

16. Orang-orang yang mampu meredam kemarahannya dengan santun.
Rasulullah saw bersabda, ”Wajiblah kecintaan ALLAH atas orang yang marah tetapi ia mampu meredam kemarahannya dengan santun”

17. Orang-orang yang banyak mengingat mati.
Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang banyak mengingat kematian niscaya ALLAH mencintainya”

18. Orang-orang yang mencintai apa yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA, dan membenci apa yang dibenci ALLAH dan Rasul-NYA.
Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw, ”Aku ingin sekali menjadi orang yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA”.

Rasulullah saw pun berkata, ”Cintailah apa yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA, dan bencilah apa yang dibenci oleh ALLAH dan Rasul-NYA”

Adakah diantara kawan-kawan termasuk salah satunya?

sumber:http://kisahislamiah.blogspot.com/2012/12/18-orang-yang-dicintai-allah-swt.html

Bagaimana "PACARAN" dalam Pandangan Islam?

Hukum Pacaran Menurut Agama Islam


“Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…” (QS. Al-Isra : 32).
Istilah pacaran yang dilakukan oleh anak-anak muda sekarang ini tidak ada dalam Islam. Yang ada dalam Islam ada yang disebut “Khitbah” atau masa tunangan. Masa tunangan ini adalah masa perkenalan, sehingga kalau misalnya setelah khitbah putus, tidak akan mempunyai dampak seperti kalau putus setelah nikah. Dalam masa pertunangan keduanya boleh bertemu dan berbincang-bincang di tempat yang aman, maksudnya ada orang ketiga meskipun tidak terlalu dekat duduknya dengan mereka.
Kalau dilihat dari hukum Islam, pacaran yang dilakukan oleh anak-anak sekarang adalah haram. Mengapa haram?
Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan dimana zina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi sebagaimana yang dikutip di awal tulisan ini. Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina, mengapa demikian ? Karena biasanya orang yang berzina itu tidak langsung, tetapi melalui tahapan-tahapan seperti : saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu.
PENCEGAHAN
Dalam hukum Islam umumnya, manakala sesuatu itu diharamkan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diharamkan itu diharamkan juga. Misalnya minum arak, bukan hanya minumnya yang diharamkan, tapi juga yang memproduksinya, yang menjualnya, yang membelinya, yang duduk bersama orang yang minum tersebut juga diharamkan.
Demikian juga halnya dengan masalah zina. Oleh karena itu maka syariat Islam memberikan tuntunan pencegahan dari perbuatan zina, karena Allah Maha Tahu tentang kelemahan manusia.
Berikut ini adalah pencegahan agar kita tidak terjerumus ke dalam perzinahan :
Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berdua-duaan. Nabi Saw bersabda : “Apabila laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berdua-duaan, maka yang ketiga adalah setan.” Setan juga pernah mengatakan kepada Nabi Musa AS bahwa apabila laki dan perempuan berdua-duaan maka aku akan menjadi utusan keduanya untuk menggoda mereka. Ini termasuk juga kakak ipar atau adik perempuan ipar.
Harus menjaga mata atau pandangan, sebab mata itu kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman : “Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan mereka (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka (An-Nur : 30-31).
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat mereka, dan dilarang mereka untuk memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadits dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, memakai minyak wangi baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya, setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apalagi masuk surga). hemmm.... sangat mengerikan. naudzubillah...
Dengan ancaman bagi yang berpacaran atau berbuat zina. Misalnya Nabi bersabda : “lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya). Dalam hadits yang lain : “Barangsiapa yang minum (minuman keras) atau berzina, maka Allah akan melepas imannya dalam hatinya, seperti seseorang melepaskan peci dari kepalanya (artinya kalau yang sedang berzina itu meninggal ketika berzina, ia tidak sempat bertobat lagi, maka dia meninggal sebagai orang kafir yang akan kekal di neraka).
Oleh karena itu Syekh Sharwi menggambarkan : seandainya ada seorang wanita cantik yang sudah hampir telanjang di sebuah kamar, kemudian ditawarkan kepada seorang pemuda … “Maukah kamu saya kasihkan perempuan itu untuk kamu semalam suntuk, tapi besok pagi saya akan masukan kamu ke kamar yang sebelahnya, yang penuh dengan api, apakah mungkin anak muda itu akan mau untuk menikmati tubuh wanita semalam suntuk kemudian digodok keesokan harinya dalam api?
Nah ketika kita tergoda untuk berbuat zina atau minum, coba bayangkan kalau kita meninggal ketika itu, bagaimana nasib kita? Tiada dosa yang lebih besar setelah syirik kepada Allah daripada meneteskan air mani dalam suatu tempat (kehormatan) yang tidak halal baginya. Neraka Jahannam mempunyai “Tujuh pintu gerbang” (QS. Al-Hijr : 44), dan pintu gerbang yang paling panas, dahsyat, seram, keji, dan bau adalah diperuntukan bagi orang-orang yang suka berzina setelah dia tahu bahwa zina itu haram.
Sebagaimana kita yakini sebagai seorang muslim bahwa segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah, mesti mempunyai dampak yang negatif di masyarakat. Kita lihat saja di Amerika Serikat, bagaimana akibat karena adanya apa yang disebut dengan free sex, timbul berbagai penyakit. Banyak anak-anak yang terlantar, anak yang tidak mengenal ayahnya, sehingga timbul komplikasi jiwa dan sebagainya. Oleh karena itu, jalan keluar bagi para pemuda yang tidak kuat menahannya adalah :
Menikah, supaya bisa menjaga mata, hati, jiwa dan kehormatan.
Kalau belum siap menikah, banyaklah berpuasa dan berolahraga
Jauhkan mata dan telinga dari segala sesuatu yang akan membangkitkan syahwat
Dekatkan diri dengan Allah, dengan banyak membaca Al-Qur’an dan merenungkan artinya. Banyak berzikir, membaca shalawat, shalat berjamaah di Masjid, menghadiri pengajian-pengajian dan berteman dengan orang-orang yang shaleh yang akan selalu mengingatkan kita kepada jalan yang lurus.
Dan ingat bahwa Allah telah menjanjikan kepada para anak muda yang sabar menahan pacaran dan zina yaitu dengan bidadari, yang kalau satu diantaranya menampakkan wajahnya ke alam dunia ini, setiap laki-laki yang memandangnya pasti akan jatuh pingsan karena kecantikannya. Coba anda bayangkan saja siapa menurut anda wanita yang paling cantik di alam dunia ini, maka pastilah bidadari itu entah berapa juta kali lebih cantik dari wanita yang anda bayangkan itu.
Jika itu yang kita lakukan, sungguh. pelecehan perempuan, zina, pergaulan bebas, kenakalan remaja dan lain2 yang berefek negatif tak pernah terjadi.
Maha Benar Allah dengan segala firmannyaa....

sumber: berbagai sumber

Monumen Cinta Adam Dan Hawa

Jabal Rahma, Monumen Cinta Adam dan Hawa



Bukit berbatu ini menjadi saksi abadi sejarah pertemuan Adam dan Hawa setelah ratusan tahun berpisah setelah diturunkan dari syurga.
Penciptaan Adam dan hawa menjadi sejarah nyata bagi kehidupan seluruh umat di dunia. Jejak-jejak keberadaan dua makhluk pertama di dunia ini dapat kita jumpai di beberapa tempat. Salah satunya di Jabal Rahmah.

Jabal Rahmah berada di bagian timur Padang Arafah di kota Mekkah Arab Saudi. Sesuai dengan namanya, jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Sesuai dengan namanya, bukit ini di yakini sebagai pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah mereka dipisahkan dan diturunkan dari syurga oleh Allah selama bertahun-tahun setelah melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi yang terlarang.

Konon berdasarkan cerita ahli sejarah, Nabi Adam diturunkan di negeri India, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Irak. Setelah keduanya bertaubat untuk memohon ampun, akhirnya atas ijin Allah mereka dipertemukan di bukit ini.

Setelah pertemuan ini, Adam dan Hawa melanjutkan hidup mereka dan melahirkan anak-anak keturunanya sampai sekarang.

Untuk menuju puncak tempat ini, kita bisa menempuhnya sekitar 15 menit dari dasar bukit. Bukit batu ini berada pada ketinggian kurang lebih enam puluh lima meter yang puncaknya menjulang. Di bukit ini terdapat sebuah monumen yang terbuat dari beton persegi empat dengan lebar kurang lebih 1, 8 meter dan tingginya 8 meter. Menuju puncak bukit ini pemerintah setempat telah membangun infrastruktur yang memadai sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menikmatinya. Infrastruktur ini berupa jalanan berbentuk tangga dengan 168 undakan menuju puncak tugu.

Dari bukit ini kita bisa menyaksikan hamparan padang Arafah yang setiap tahunnya dipadati oleh jamaah dari seluruh penjuru dunia ketika musim haji tiba. Juga dapat menyaksikan matahari yang terbit atau juga sinar jingga yang mengiringi saat menjelang terbenamnya matahari.

Jabal Rahmah juga merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW tatkala melakukan wukuf. Wahyu tersebut termuat dalam QS Al-Maidah (5) : 3, “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. …..

Turunnya ayat ini membuat para sahabat bersedih, sebab mereka merasa akan kehilangan Rasulullah dan tak berapa lama kemudian, Rasulullah dipanggil menghadap oleh Allah SWT.

Tempat berdoa
Salah satu bukit bersejarah ini tak pernah dilewatkan oleh jama’ah haji atau umrah dari seluruh penjuru dunia. Mereka selalu menyempatkan diri untuk shalat dan memanjatkan doa ketika sudah sampai disana. Kebanyakan mereka berasal dari Negara-negara Asia, seperti Indonesia, Malaysia, India. Juga ada jamaah dari Negara Yaman, Bangladesh, Pakistan, dan Nigeria. Tapi tak jarang pula mereka berasal dari Turki atau Negara-negara tetangga Arab Saudi yang lain.

Mereka meyakini, tempat ini sebagai tempat suci untuk menungkapkan keinginan dan hajat mereka terkait dengan keluarga. Misalnya ingin mendapat pasangan,dikarunia anak yang sholeh dan sholehah, atau berdoa agar keluarga yang dibangun Sakinah Mawaddah Warahmah. Pada saat musim haji tempat ini tidak pernah sepi dikunjungi seluruh jamaah untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Mereka juga lebih suka menempuh jalanan terjal berbatu yang curam daripada menaiki tangga berundak, pengunjung ingin merasakan secara langsung, bagaimana rasanya perjuangan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dalam menyatukan kembali keluarga yang tercerai berai.
Namun pemerintah setempat telah memberikan papan peringatan kepada para jamaah agar tidak berlebihan.

Tempat wisata
Selain digunakan untuk bermunajat dan berdoa, bukit ini juga dijadikan sebagai tempat wisata. Disini kita akan banyak menjumpai para pedagang yang menjajakan souvenir seperti batu cincin, kopiah, tasbih, sorban dan sejumlah benda pernak-pernik lainnya. Umumnya mereka ini para pendatang yang berasal dari Afrika. Di tempat yang bersejarah ini, pengais Real yang kulit hitam menjajakan berbagai dagangannya untuk dijadikan oleh-oleh para tamu Allah sekembalinya dari tanah.

Di tempat ini juga disediakan Unta bagi para wisatawan yang ingin mencoba nuansa padang pasir. Para pemilik onta ini akan mendatangi para wisatawan untuk menawarkan onta mereka sambil mereka siap untuk mengabadikan setiap momen dengan kamera yang sudah dibawanya.

Tarif yang dipatok bermacam-macam antara 5 sampai 10 real, tergantung kita bisa menawarnya atau tidak. Kebanyakan paket umrah biasanya selalu menyempatkan untuk mengunjungi Jabal Rahmah ini sebagai paket wisata yang mereka tawarkan.

Tak lupa pula mereka juga menawarkan dagangan ini dengan iming-iming murah. Mereka biasanya menguasai bahasa-bahasa pendek seperti bagus, murah, indah dan lain-lain. Terlebih lagi mereka dengan mudah dapat mengetahui asal jamaah dari postur tubuh atau dialek yang digunakan saat bertransaksi.

Para wisatawan yang datang tidak akan melewatkan untuk berfoto sejenak mengambil view Jabal Rahmah yang menjadi saksi abadi pertemuan Adam dan Hawa. Bayangan romantisme antara Adam dan Hawa di tempat ini yang banyak menarik wisatawan untuk berkunjung.

Tempat ini sekaligus menjadi bukti dari kasih sayang Allah kepada hambaNya yang bertaubat. Setelah memberikan hukuman sekian tahun atas kesalahan yang dilakukan, Nabi Adam lalu bertaubat sepanjang hidupnya, sampai akhirnya Allah mengabulkan permohonan dan permintaannya untuk dipertemukan dengan belahan jiwanya Siti Hawa.

Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang diabadikan dalam Al-qur’an bisa meningkatkan keimanan dan keyakinan kita kepada kasih sayang Allah SWT, juga menambah wawasan pengetahuan keislaman kita. Semoga kita bisa mengambil makna dari sejarah berabad-abad silam untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, aamiin.

sumber: http://muzakki.site40.net/wordpress/?p=1036

International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017)

International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017) dilaksanakan di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada ...